Sabtu, 10 Februari 2024
YUSUF-ZULAIKHA & HUKUM NEWTON
Jumat, 09 Februari 2024
PERULANGAN & MODAL BESAR, Bisa Sama Hasilnya?
Senin, 05 Februari 2024
JUAL RUGI, TETAP UNTUNG. SETARA?
Selasa, 18 April 2023
Lailatul Qadar & Time Dilation
Laila - Malam
Malam.... Adanya karena rotasi planet, satelit tempat pengamat berada.
Apakah malam akan berterusan di tempat tanpa rotasi? Malam, disebut-sebut karena ada siang.
Takkan mungkin mereka katakan hitam, jk tak ada selain hitam.
Gelap, apa ada ditempat banyak cahaya? Tanpa rotasi?
Malam, apakah seperti gelapnya dalam gua? Tanpa merasakan adanya sinar?
Malam di sebelah bumi, yg bergiliran disebelahnya dengan siang. Berterusan sepanjang masa.
Malam dan siang penanda waktu, di putaran bumi-Nya.
Di bumi hidup dan matinya manusia.M alam, waktu yg dibagi tiga.
Waktu ada disebut-Nya, berupa kalam mulia. Jangan mencaci waktu, karena itu adalah Aku, begitu fiman-Nya dipaparkan dalam sabda Baginda.
Ada malam 1000 bulan lamanya, kok bisa? Kadar apa yg dipakai?
Ada seorang pemuda, dia bilang ada beda dalam waktu dan pewaktu. Bisa singkat, bisa panjang.
Sang pemuda bersyair:
"Seorang putri berangkat tadi pagi dengan kereta cahayanya, tapi dia telah sampai kemarin sore."
Banyak yang bingung memahaminya, tapi bukti makin nyata.
Tambahan lagi, uangkapannya, sudah ada dalam kalamNya, sayang, baru ramai empat belas abad kemudian dibicarakan.
Kini dilatasinya diajarkan pada remaja tingkat SMA, walaupun tak semua.
Malam, sang waktu, seribu bulan terasa lama, dapat diperoleh tiap tahunnya, bagi siapa yg siap sedia.
Kiranya Dia memilih kita setelah upaya dan asa kepada-Nya.
Qur'anophysics for Lailatul Qadar & Time Dilation in General Relativity_
Minggu, 04 Desember 2022
QUR'ANOFISIKA: Penggalian Ayat Inspirasi Dari Sederhana Sampai Kompleks
oleh: Pandapotan Harahap*
Sudah lama penulis ingin menuliskan Qur'anofisika ini dalam bentuk tahapan "penambangan" ayat inspirasi, meski sebelumnya ungkapan Qur'anofisika ini sudah dimuat dalam beberapa judul tulisan (Bunyi Pemusnah Massal) dan kemungkinan mirip dengan analog-analogi atau ayat yang bersesuaian dengan fenomena, hukum, konsep Fisika. Namun kini penulis mencoba memilah-milah tingkat kompleksitas "penambangan" inspiriasi ini dengan harapan tahapan & metodenya dapat simpulkan dan disederhanakan.
Pada tahapannya, terlihat secara jelas ayat-ayat tentang Fisika dalam al Qur'an, khususnya Fisika Dasar (Fisika yang di ajarkan di sekolah menengah & tahun pertama perguruan tinggi). Ayat-ayat Inspirasi langsung dapat dipahami mengingat arti & makna ayatnya langsung, seperti: ukuran panjang, bobot (massa) dan waktu. Begitu juga lemparan benda yg diungkapkan langsung dalam ayat, sifat orang munafik yg cenderung miring & labil.
Pada ayat-ayat lainnya, insprirasi ini bisa makna tersirat (tidak langsung), namun belum begitu kompleks. Misalnya ayat tentang (6:125) adanya lapisan atmosfer yg semakin renggang jika semakin tinggi seseorang naik ke atas. Tekanan atmosfer juga sesuai dengan ketinggiannya dari permukaan bumi.
Di beberapa ayat lainnya terlihat makna tersembunyi & kajian kompleks suatu fenomena alam (fisika/turunannya). Ayat yang menceritakan bahwa bumi sebagai hamparan (Q.S. an Nabaa' : 6) yang artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? menjadikan dialog serius antara para mufasir & fisikawan terkini. Ada yang memaknai sebagai hamparan luas karena kecilnya ukuran manusia thd bumi, namun ada yg memaknainya betul-butul datar (kalangan Bumi Datar).
Bahasa yang merupakan salah satu "ilmu alat" bagaikan gravitasi yang menarik para ilmuwan untuk menarik akar kata dalam sebuah ayat. Kata "mihada" dalam surah an Nabaa' ini lebih cenderung mengacu kepada ayunan/buaian (tempat tidur) khususnya para bayi. Mengingat ayat-ayat lainnya yang menggunakan akar kata yang sama. Fakta Fisika (Astronomi) menunjukkan bahwa bumi berotasi dengan kemiringan 23,5 derajat dan menjadikan efek siang dan malam dalam sehari dan efek perubahan musing setiap tahun, terutama wilayah Kutub Utara & Selatan.
Perubahan musim tiap tahun ini bergulir dari posisi matahari dari tanggal 23 Maret (Garis Khatulistiwa) sampai 23 September dari hari kehari (kembali ke Garis Khatulistiwa). Jika diplot grafiknya, terbentuklah pola sinusoidal yang tak lain adalah proyeksi ayunan dari posisi terendah-tertinggi-terendah (kembali).Dari sini, penggalian inspirasi Qur'anofisika penulis jadikan 3 tingkatan: sederhana, sedang & kompleks. Kedepannya bisa jadi tinggkatan ini bertambah sesuai dengan kaedah atau metode penggaliannya.
Wallahu a'lam
Senin, 22 Agustus 2022
LAMPU, CAHAYA & GERAK
Saat kita melihat lampu LED berjalan, sebenarnya tidak ada yg berjalan LED nya. Hanya saja masing2 LED bergantian berkedip hidup/mati dengan rentang waktu yg berbeda. Jika rentang waktu ini sangat kecil, maka gerak lampu terlihat cepat.
Saat kita melihat lampu kenderaan bergerak, kita melihat cahaya lampu terus hidup dari posisi ke posisi lain. Sebenarnya kita melihat lampu kenderaan yang hidup di posisi 1 ke 2 ke 3 dst. Terlihat tanpa delay karena kecepatan cahaya yg jauh lebih tinggi dibandingkan kecepatan kenderaan.Ini dapat juga dipahami sebagaimana kereta api panjang yang menyalakan lampu bergantian dari depan ke belakang. Jika terlalu kencang, maka lampu akan terlihat segaris (seprti garis).
Jika kita bandingkan running text berbasis LED dengan lampu kenderaan yang bergerak pada dasarnya sama. Sensor mata kita hanya mampu melihat sumber cahaya berkedip jika rentang kedipnya cukup (ada beberapa saat), namun jika terlalu cepat, maka kita melihatnya berjalan.
Wallahu A'lam
Senin, 05 April 2021
TITIK TEMU BERBUKA PUASA & PENCIPTAAN LANGIT
Sejenak terpikir setelah membaca Kitab Fadhilah Ramadhan, mengapa kata berbuka = IFTHAR, yang arti asalnya pecah dan orang Inggris menyebutnya Breakfast (sarapan), dimana arti Break = pecah/retak.
Kata IFTHAR juga digunakan pada fathiris samawati wal ardh, menciptakan langit dan bumi, muncul pertanyaan dimana titik temu kedua fenomena tersebut?
Setelah dicoba untuk dipahami, IFTHAR yang artinya pecah, berhubungan dengan BIG BANG Theory. Yang menyatakan dulu alam alam semesta bersatu dari sebuah masa yang sangat padat tak terhingga namun volumenya 0 (nol).
Theory Big bang ini sudah diakui oleh para ilmuwan dan teori ini merupakan teori yang paling mutakhir dan sangat sesuai dengan data-data yang ditemukan para ilmuwan. Dalam Al Quran dijumpai ayat yang menyatakan bahwa pada awalnya langit dan bumi bersatu kemudian Allah subhanahu ta'ala memisahkannya.
Jadi dari sini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata Break yang artinya pecah ataupun berbuka atau sarapan dan menciptakan langit dan bumi adalah berhubungan. Maka sesuai artinya dengan Allah menciptakan langit dan bumi itu dari sebuah kondisi padu menjadi pecah atau ledakan, disinilah dapat dipahami ada titik temu kata pecah dalam puasa sama dengan pecahan dalam penciptaan langit dan bumi.
WaLLahu a'lam
YUSUF-ZULAIKHA & HUKUM NEWTON
Allah SWT berfirman dalam QS 12 : 26-27 قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِيْ عَنْ نَّفْسِيْ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ اَهْلِهَاۚ اِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدّ...
-
Dalam tulisan ini dijelaskan bagaimana Orang Yahudi Israel dalam meningkatkan SDMnya, mungkin bisa menjadi motivasi. Namun yang menarik, sem...
-
Salam Wrwb. Dapat dibayangkan, saat ini 1000 disket (FDD 1.44 MB) dapat dimasukkan ke dalam sebuah Flashdisk, jadi ? Mungkin juga kita sudah...
-
KONSTRUKSI AKAD ISTISHNA ’ DALAM PEMBIYAAN BANK SYARIAH Oleh: Pandapotan Harahap download makalah A. Pendahuluan Sistem...