Jumat, 05 Februari 2016

Sosiofisika: Kapasitas Besar Untuk Naik Lebih Tinggi

MENGAPA BALON BISA TERBANG?



Itulah salah satu pertanyaan awal pada sesi pembelajaran Fisika, yakni Fluida (zat alir).



Jonathan Trappe soars in bid to be the first man to cross the Atlantic in a balloon cluster systemSaat mengajarkan fluida kepada para siswa, pengetahuan dasar tentang massa jenis merupakan hal yang paling pokok. Kok balon bisa terbang di udara? Terus naik dan naik? Kapan berhentinya? Apa nantinya akan turun kembali?



Beberapa pertanyaan tersebut memang sering di dengar, namun jawabannya?



Massa jenis merupakan perbandingan bobot (ke-massif-an) suatu benda apapun terhadap volume (kapasitas) nya.



Benda yang ringan seperti Styrofoam (gabus penyangga dalam kotak peralatan elektronik) jika diletakkan di air, maka akan mengapung. Bahkan jika dicelupkan ke dalam air pun akan muncul kembali ke permukaan air.



Benda ringan lainnya seperti bola pimpong juga akan mengalami hal yang sama seperti styrofoam tadi, yakni akan muncul ke permukaan jika dicelupkan.



Bola pingpong memiliki bobot 2,7 gr dan volume 268 cm3. Perbandingan bobot terhadap volumenya sebesar 0,1 gr/cm3. Bisa kita bandingkan dengan air dengan massa jenis sebesar 1,0 gr/cm3.



Mengapa bola pingpon bisa mengapung? Ya, jelas saja karena massa jenisnya 0,1 jauh lebih kecil dari air 1,0.



Jadi benda apapun jika massa jenisnya lebih kecil dari air, akan mengapung ke permukaan. Jika bola dilepaskan di dalam air, maka bola pingpong tersebut akan terlihat bergerak naik sampai batas permukaan air.



Dengan prinsip yang sama, balon terbang yang biasa kita lepaskan terlihat naik ke udara, ini sama seperti bola pingpong yang sedang bergerak ke permukaan air. Balon tersebut berusaha naik dan naik sampai batas permukaan udara, inilah yang sering kita sebut "balon" terbang.



Jadi prinsip dasarnya sederhana, yakni adanya beda massa jenis. Jika 2 benda yang berbeda massa jenisnya ditempatkan bersamaan, maka yang memiliki massa jenis kecil akan mencoba untuk berada di atas.



Trus, bola pingpong yang bergerak dari dalam air mengapa tidak naik ke udara? Jawabannya jelas, karena massa jenis bola pingpong jauh lebih besar dibanding udara. Makanya udara tetap berada di atas bola.



BAGAIMANA MENGUBAH MASSA JENIS?



Karena massa jenis merupakan perbandingan bobot (massa) terhadap kapasitas (volume) benda, maka untuk mengubahnya tentu dengan mengubah bobot atau kapasitasnya. Jika bobotnya diperbesar dan kapasitasnya tetap, maka massa jenisnya membesar. Sebaliknya jika bobotnya tetap tetapi kapasitasnya diperbesar, maka massa jenisnya mengecil.



SOSIOFISIKA



Untuk menjadi hebat (berguna, bermanfaat, agung, disegani dsb), maka kita bisa meniru filosofi balon yang bisa terbang itu. Yakni dengan massa jenis yang kecil, maka akan mudah naik terbang ke udara.



Memperbesar kapasitas, bagi manusia dapat diartikan memperbaiki diri, menambah kompetensi, meningkatkan skill, tanggap sosial atau mudahnya meningkatkan kapasitas jasmani dan rohani.



Seperti balon terbang, jika bobot dipertahankan dan kapasitas diperbesar, maka akan mudah untuk naik di udara. Perbandingan 1 orang yang memiliki kemampuan setara dengan 100 orang dapat dikatakan luar biasa. Seolah-olah dia memiliki massa jenis 1 : 100 yakni 0,01 (seperseratus).



Semakin kecil semakin bagus. Balon yang memiliki massa jenis kecil tentu akan mampu naik lebih tinggi.




Orang kebanyakan tentu tidak dapat kita sebut memiliki kapasitas, seperti halnya buruh bangunan yang jumlahnya banyak itu, tidak akan pernah sama dengan 1 orang arsitek yang merancang sebuah bangunan. Takkan juga sama dengan insinyur yang mampu memperhitungkan kekuatan dan menata mesin dan para pekerja.


Walhasil, untuk menjadi sukses dimanapun, tingkatkan kapasitas diri agar bisa naik di antara orang-orang yang banyak.




Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

YUSUF-ZULAIKHA & HUKUM NEWTON

Allah SWT berfirman dalam QS 12 : 26-27 قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِيْ عَنْ نَّفْسِيْ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ اَهْلِهَاۚ اِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدّ...