Sabtu, 23 Agustus 2008

Komunikasi Gratis di Jaringan RT/RW Net










Internet murah yang dikemnbangkan dengan konsep R/RW NEt ternyata tidak sebatas untuk saling berinternetan. Teknologi murah ini juga bisa digunakan untuk membangun jalur telepon warga bersama.


Mempunyai akses internet bersama dalam lingkungan tempat tinggal kita atau yang lebih dikenal dengan jaringan RT/RW Net merupakan solusi bagi kita untuk mendapatkan koneksi internet dengan biaya yang relatif murah. Pada prinsipnya jaringan ini sama seperti halnya dengan Local Area Network (LAN). Hanya saja komputer yang dihubungkan tidaklah berdekatan, tetapi komputer-komputer dalam satu area perumahan. Selanjutnya, bagaimana jika kita mengembangkan jaringan ini sebagai sarana komunikasi?  Akan menjadi solusi komunikasi yang murah dan bahkan gratis.

Instalasi jaringan RT/RW Net yang paling murah adalah dengan menggunakan kabel UTP dengan rentangan maksimum 100 meter, di mana di setiap titik digunakan switch ethernet untuk menguatkan sinyal sehingga dapat mencapai jarak yang lebih jauh. Kabel yang sudah terpasang ini dapat dimanfaatkan untuk penyambungan pesawat telepon biasa melalui perangkat bernama analog PBX yang berfungsi untuk menambah saluran telepon dan perangkatnya.

Untuk dapat digunakan juga sebagai sarana komunikasi, kabel UTP yang digunakan adalah Category 5 (RJ-45) yang terdiri dari delapan kabel berwarna-warni, dengan hanya empat kabel yang digunakan untuk keperluan jaringan komputer. Sementara dua pasang kabel yang tersisa biasanya dipakai untuk kontrol dalam satu jaringan PBX dan catu daya perangkat tambahan. Selanjutnya kita dapat memanfaatkan empat kabel tersebut untuk disambung ke pesawat telepon biasa, tepatnya digunakan dua kabel untuk disambung ke PBX dan kabel RJ-45 yang berwarna biru dan biru-putih dikeluarkan dari konektor RJ-45, lalu disambung ke RJ-11. Dua kabel ini dapat jalan di jaringan kabel UTP selama belum melewati switch ethernet, karena setelah melewati switch ethernet, sinyal dari PBX-nya sudah tidak dapat diteruskan lagi.

Dengan membangun jaringan seperti ini, kita sudah memiliki satu jaringan telepon di perumahan, di mana masing-masing tetangga dapat berkomunikasi dengan bebas tanpa perlu menggunakan telapon reguler (PSTN) dan tentu saja gratis. Selain itu, jaringan telepon lokal yang sudah tersambung dari rumah ke rumah sebetulnya dapat dimanfaatkan layaknya sebuah wartel, yaitu satu saluran telepon tersambung ke PSTN dan kemudian dimanfaatkan oleh beberapa telepon yang masuk ke extension dari PBX.

VoIP di RT/RW Net

Yang menarik dari konfigurasi jaringan di atas adalah kemampuan untuk menggabungkan jaringan suara melalui PBX dengan jaringan internet dengan menggunakan peranti sejenis Internet Telephony Gateway (ITG). Dengan memanfaatkan layanan VoIP seperti VoIP Rakyat, mereka dapat saling berkomunikasi gratis melalui jaringan internet. Dan bahkan dapat menghubungi jaringan PSTN atau mobile melalui melalui jasa Internet Telephone Service Provider (ITSP).

Ataupun jika tidak membangun sistem PBX di jaringan RT/RW Net, kita dapat menggunakan Analog Telephone Adaptor (ATA) untuk komunikasi VoIP. Dengan ATA, kita dapat memanfaatkan perangkat telepon analog untuk bisa digunakan sebagai telepon VoIP atau IP Phone sehingga kita dapat menelepon layaknya seperti menggunakan telepon biasa.**

Amkhalis, penulis artikel menarik ini adalah pelaku IT di Indonesia. Buah pikirannya dapat di akses di http://communicationik.blogspot.com)



Sumber: Riau Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

YUSUF-ZULAIKHA & HUKUM NEWTON

Allah SWT berfirman dalam QS 12 : 26-27 قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِيْ عَنْ نَّفْسِيْ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ اَهْلِهَاۚ اِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدّ...