Minggu, 04 Desember 2022

QUR'ANOFISIKA: Penggalian Ayat Inspirasi Dari Sederhana Sampai Kompleks

QUR'ANOFISIKA:
Penggalian Ayat Inspirasi Dari Sederhana Sampai Kompleks

oleh: Pandapotan Harahap*


Sudah lama penulis ingin menuliskan Qur'anofisika ini dalam bentuk tahapan "penambangan" ayat inspirasi, meski sebelumnya ungkapan Qur'anofisika ini sudah dimuat dalam beberapa judul tulisan (Bunyi Pemusnah Massal) dan kemungkinan mirip dengan analog-analogi atau ayat yang bersesuaian dengan fenomena, hukum, konsep Fisika. Namun kini penulis mencoba memilah-milah tingkat kompleksitas "penambangan" inspiriasi ini dengan harapan tahapan & metodenya dapat simpulkan dan disederhanakan.


Pada tahapannya, terlihat secara jelas ayat-ayat tentang Fisika dalam al Qur'an, khususnya Fisika Dasar (Fisika yang di ajarkan di sekolah menengah & tahun pertama perguruan tinggi). Ayat-ayat Inspirasi langsung dapat dipahami mengingat arti & makna ayatnya langsung, seperti: ukuran panjang, bobot (massa) dan waktu. Begitu juga lemparan benda yg diungkapkan langsung dalam ayat, sifat orang munafik yg cenderung miring & labil.

Pada ayat-ayat lainnya, insprirasi ini bisa makna tersirat (tidak langsung), namun belum begitu kompleks. Misalnya ayat tentang (6:125) adanya lapisan atmosfer yg semakin renggang jika semakin tinggi seseorang naik ke atas. Tekanan atmosfer juga sesuai dengan ketinggiannya dari permukaan bumi.

Di beberapa ayat lainnya terlihat makna tersembunyi & kajian kompleks suatu fenomena alam (fisika/turunannya). Ayat yang menceritakan bahwa bumi sebagai hamparan (Q.S. an Nabaa' : 6) yang artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? menjadikan dialog serius antara para mufasir & fisikawan terkini. Ada yang memaknai sebagai hamparan luas karena kecilnya ukuran manusia thd bumi, namun ada yg memaknainya betul-butul datar (kalangan Bumi Datar). 


Bahasa yang merupakan salah satu "ilmu alat" bagaikan gravitasi yang menarik para ilmuwan untuk menarik akar kata dalam sebuah ayat. Kata "mihada" dalam surah an Nabaa' ini lebih cenderung mengacu kepada ayunan/buaian (tempat tidur) khususnya para bayi. Mengingat ayat-ayat lainnya yang menggunakan akar kata yang sama. Fakta Fisika (Astronomi) menunjukkan bahwa bumi berotasi dengan kemiringan 23,5 derajat dan menjadikan efek siang dan malam dalam sehari dan efek perubahan musing setiap tahun, terutama wilayah Kutub Utara & Selatan. 


Perubahan musim tiap tahun ini bergulir dari posisi matahari dari tanggal 23 Maret (Garis Khatulistiwa) sampai 23 September dari hari kehari (kembali ke Garis Khatulistiwa). Jika diplot grafiknya, terbentuklah pola sinusoidal yang tak lain adalah proyeksi ayunan dari posisi terendah-tertinggi-terendah (kembali).

Dari sini, penggalian inspirasi Qur'anofisika penulis jadikan 3 tingkatan: sederhana, sedang & kompleks. Kedepannya bisa jadi tinggkatan ini bertambah sesuai dengan kaedah atau metode penggaliannya.

Wallahu a'lam

*) Alumni M.P.Fis ITB (2009)

YUSUF-ZULAIKHA & HUKUM NEWTON

Allah SWT berfirman dalam QS 12 : 26-27 قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِيْ عَنْ نَّفْسِيْ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ اَهْلِهَاۚ اِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدّ...