Setelah membaca Qur'an surah al munafiqun:
... "Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar" (Q.S Al Munaafiquun : 4).
Dari apa yang termuat di ayat ini, jika suatu kayu/balok disandarkan pada dinding, akan memenuhi mekanika Newton untuk keseimbangannya. Keseimbagan ini dipengaruhi oleh variabel2:
- sudut kemiringan kayu
- koefisien gesek statis dengan lantai
- koefisien gesek statis dengan dinding
- berat kayu/balok
- panjang balok
yang jelas, jika dilihat dari sifat-sifat orang munafik yang disampaikan nabi, ternyata tidak jauh berbeda dengan apa yang dianalisa dengan mekanika.
Implikasinya, semakin miring/besar sudutnya maka kecenderungan untuk jatuh lebih besar, sebaliknya kondisi tegak merupakan sikap yang diinginkan untuk menjadi muslim sejati.
.
Ada 3 kesetimbangan benda, yakni: Stabil, Labil dan Netral. Ketiganya dapat dianalogikan dari tempurung kelapa yang telah dibersihkan.
Tempurung Kelapa yang utuh (masih bulat belum dibelah) dapat dimisalkan sebagai kondisi Netral. Tempurung yang dibelah dua dan ditelungkupkan sebagai contoh untuk Stabil. Kondiri belahan tempurung yang ditelentangkan (spt kuali) sebagai contoh Labil.
Dalam Fisika SLTA, fenomena ini terdapat dalam Pokok Bahasan Momentum Sudut & Rotasi Benda Tegar.
Semoga bermanfaat,
Wassalam wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar