Sebuah pemahaman yang di temukan secara tak terduga. Hal ini diawali dari kebiasaan mahasiswa yang selalu menginginkan nilai2 kuliah dengan baik. Jika kita perhatikan, sistem penilaian di kampus hanya mengambil 5 huruf dari sekian banyak huruf yang ada. Mengapa wajah para mahasiswa suka senyum2 sendiri ketika mendapatkan nilai A atau B. Kenapa pula wajahnya jadi kusut dan cemberut ketika mendapatkan nilai D atau E. Sementara u nilaiC, wajahnya biasa aja tuh, hihihi...
Jika 5 huruf yang dijadikan ukuran nilai, kenapa kita jadi pusing? Pada hal ke lima huruf ini tidak bisa untuk berbicara. Coba katakan saya mau ke kampus, tapi hanya menggunakan lima huruf saja. abcde...ad, bc,,de...atau ada de....hihihi...kita nggak bisa bicara klu hanya diberikan kelima huruf ini saja. Ketika kita melihat nilai2 kita, biasa aja...itu merupakan alat evaluasi saja. Buat apa pula kita jadi tersenyum atau cemberut, biasa aja...
Cerita inilah yang menghantarkan pada sebuah pemahaman bahwa binatang tidak bisa bahasa manusia, karena mereka dalam berbicara tidak menggunakan huruf a sampe dengan z. Bebek, cuma menggunakan 4 huruf saja, KWEK...saya mau pergi ke kampus, mereka bilangnya kwek...kwek...kwek. ...mengapa? mereka cuma menguasai 4 huruf saja. Kucing, meong...meong...cuma 4 huruf. Begitupula dengan hewan2 lainnya, seperti: Cuit...cuit...mbek. ..mbek.. . hanya itu yang mereka kuasai.
Seandainya mereka kuasai semua huruf dalam abjad bangsa manusia. Maka ketika kita bilang, saya mau ke kampus...semua binatang mampu mengatakan, saya mau ke kampus, hahaha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar