Dalam Artikel Mimbar Jum'at Waspada Online, penulis menemukan tulisan tentang cara menentukan arah kiblat. Tulisan ini dimuat bersambung (mungkin karena panjang). Tulisan pertama dimuat tanggal 04 July 2008 dan kedua pada tanggal 11 July 2008 dengan judul "Penentuan Posisi Arah Kiblat, Pada Masjid-masjid di Kota Medan Sekitarnya".
Namun yang mengusik pikiran adalah, kenapa cara menentukan arah kiblat yang dipaparkan terkesan "terlalu sulit". Kenapa penulis katakan terlalu sulit? Pertama diungkapan dalam tulisan tersebut bahwa dalam penentuan arah kiblat diperlukan peralatan penunjang, seperti: GPS, PC/Laptop, Kompas, Busur dan Rol Siku. Selain itu, pada tulisan tersebut disebutkan juga perlunya mengundang pihak BHR, ada sertifikat atau berita acara pihak yang berkaitan (BHR, BKM dan pemuka masyarakat).
Dalam tulisan ini , penulis ingin menyampaikan, bahwa terdapat berbagai alternatif dan kemudahan dalam penentuan arah kiblat, bahkan penentuan arah kiblat dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja cukup waktu 2 sampai 5 menit.
Metode yang sering digunakan dan sederhana adalah dengan menggunakan tongkat yang dipancangkan di tanah tegak lurus. Meskipun metode ini sangat sederhana dan mudah, namun memiliki kelemahan, diantaranya harus pada tanggal-tanggal tertentu di Bulan Mei dan Juli setiap tahunnya. Selain itu harus disiang hari, karena pengamatan menggunakan bayangan tongkat yang berasal dari cahaya matahari saat tepat di atas kota Mekah. Kelemahan lainnya, akan sangat sulit penentuan arah kiblat bagi daerah-daerah di sebelah Utara dan Selatan kota Mekkah dan wilayah yang berbeda bujur lebih besar dari 90 derajat.
Dengan kemajuan Teknologi Informasi saat ini, penentuan arah kiblat dapat dilakukan hanya sekitar 2 sampai 5 menit saja. Dengan bantuan internet, dan masuk ke situs http://qiblalocator.com maka setiap orang bisa langsung menentukan arah kiblatnya. Cukup mengetikkan nama Kota tempat kita tinggal, maka arah kiblat langsung muncul dalam bentuk garis warna merah.
Secara detail, misalkan arah kiblat yang ingin ditentukan adalah kota Medan, maka setelah mengetik alamat situs http://qiblalocator.com maka akan tampil garis merah arah Kiblat. Besar sudut ditampilkan dengan mengacu arah utara. Dari hasil pengamatan penulis dengan menggunakan Qibla Locator ini, diperoleh posisi Kota Medan berada pada posisi (lintang utara/sebelah utara khatulistiwa) 3.5852 LU = 3o 35' 28" LU (baca: 3 derajat, 35 menit, 28 detik Lintang Utara). Sedangkan posisi Bujur berada pada 98.6756 BT = 98o 40' 32" BT (baca:98 derajat 40 menit 32 detik Bujur Timur).
Untuk posisi Tanjung Gusta, layar Qibla Locator digeser perlahan sehingga posisi tanda (+) diperoleh posisi Tanjung Gusta menurut Qibla Locator berada pada 3o 37’ 06,6" LU dan 98o 37’ 05,9". Jika dibandingkan dengan hasil yang dipaparkan H. Arso, S.H., M.A. untuk Tanjung Gusta berada pada posisi 3o 37’ 06,4" LU, sedangkan garis Bujurnya 98o 37’ 01.3". Hasil yang diperoleh ini tidak memiliki perbedaan yang singnifikan, adapun perbedaannya dapat dikatakan sangat kecil (seperseribu derajat).
Adapun arah kiblat yang ditunjukkan Qibla Locator, sebesar 292.76° N, artinya arah tersebut diukur dari Utara sebesar 292.76° searah putaran jarum jam, atau diukur dari Barat = 90o - (360o - 292.76o ) = 22.76o = 22o 45' 36" dengan jarak 6646 km dari posisi Ka'bah. Jika hasil ini dibandingkan dengan paparan H. Arso, S.H., M.A. sebesar 22o 45’ 24.52" dari Barat Ke Utara, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang berarti (perbedaan hanya pada tingkat seper seribu derajat).
Hal yang menarik di sini adalah, untuk posisi Medan dan Sekitarnya, arah kiblat yang ditunjukkan Qibla Locator selalu hampir sama. Hal ini dapat dipahami karena perbedaan satu bujur bumi terpisah sejauh 115 km. Jadi dengan wilayah diameter 115 km, arah kiblat tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Menentukan Arah Kiblat di kota-kota Kecil
Saat ini Qibla Locator telah mengenal kota-kota kecil, seperti Lubuk Pakam, Tebing TInggi, Kisaran dan lainnya. Namun untuk menentukan arah kiblat di kota-kota kecil tersebut, cukup dicari kota-kota besar terdekatnya seperti Medan. Dengan memasukkan kata Medan pada kotak pencarian, maka akan muncul wilayah kota Medan dan sekitarnya. Terdapat 3 jenis tampilan pada Qibla Locator, yaitu: Maps, Satellit dan Hybrid. Sebaiknya gunakan tipe Maps untuk menentukan posisi kota Kisaran (di bagian Timur Medan), setelah ketemu posisi kasar kota Kisaran, selanjutnya ganti type menjadi Satellite, untuk memperjelas detail kota (jalan-jalan, lintasan kereta api, sungai dan lainnya) ganti zoom sehingga ketelitian sampai 50 meter.
Terakhir perlu penulis sampaikan, saat ini dengan smartphone berbasis android, arah kiblat dapat ditentukan dalam hitungan detik, yakni dengan mengaktifkan internet, GPS dan wifi pada ponsel tersebut, selanjutnya menginstal aplikasi Qibla Direction dari Play Store di ponsel tersebut, selanjutnya jalankan Qibla Direction, maka otomatis arah panah pointer Kiblat menuju Makkah. Mudahkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar